Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Selasa, 08 Oktober 2019

Menghitung Piutang Wesel

Oleh: Winarto
Piutang wesel timbul sebagai akibat dari penjualan kredit yang disertai dengan janji tertulis  jadi wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat yang berasal dari suatu pihak ke pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang tertentu dan pada tanggal tertentu di waktu yang telah ditentukan. Wesel sering disebut juga dengan notes receivables. Wesel dibedakan menjadi dua, yaitu wesel yang tidak berbunga dan wesel berbunga. Wesel tidak berbunga adalah wesel yang nilai saat jatuh tempo sama dengan nilai nominal wesel tersebut. Sedangkan wesel berbunga adalah wesel yang nilai saat jatuh temponya adalah nilai nominal ditambah dengan bunga yang diperhitungkan.
Bagaimana bunga wesel dapat dihitung? Untuk menentukan bunga wesel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Bunga = Nominal Wesel (M) x Hari bunga (h)  x Prosentase bunga (p)
1200 / 36000
Untuk meningkatkan pemahaman tentang hal tersebut perhatikan contoh kasus berikut ini:
Kasus 1:
Pada tanggal 5 April 2019, CV Maju Bangun menjual barang dagangan secara kredit kepada UD Sederhana senilai Rp 5.000.000,-. Untuk hal tersebut CV Maju Bangun menarik wesel TIDAK Berbunga kepada UD Sederhana dengan jangka waktu 2 bulan.
Dari data tersebut diminta perhitungan dan jurnal yang harus dibuat CV Maju Bangun!
Jawab:
Jurnal pada saat terjadinya transaksi:
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
5 April 2019
Piutang Wesel / Wesel Tagih
         Penjualan

5.000.000
-
-
5.000.000

penerimaan wesel pada saat jatuh tempo (tgl 5 Juni 2019) akan dibuat jurnal sebagai berikut
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
5 April 2019
Kas
          Piutang Wesel / Wesel Tagih

5.000.000
-
-
5.000.000

Kasus 2:
Pada tanggal 10 Juni 2019, CV Maju Bangun menjual barang dagangan secara kredit kepada UD Menoreh  senilai Rp 8.000.000,-. Untuk hal tersebut CV Maju Bangun menarik wesel Berbunga 12% kepada UD Sederhana dengan jangka waktu 2 bulan. Dari data tersebut diminta perhitungan dan jurnal yang harus dibuat CV Maju Bangun!
Jawab:
Jurnal pada saat terjadinya transaksi:
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
10 Juni  2019
Piutang Wesel / Wesel Tagih
         Penjualan

8.000.000
-
-
8.000.000

Pada saat wesel jatuh tempo (tgl 5 Juni 2019) akan dibuat perhitungan dan jurnal sebagai berikut:
Perhitungan nilai wesel saat jatuh tempo:
Bunga wesel     = Nominal wesel x hari bunga x Prosentase
                                                1200
= Rp 8.000.000,- x 2 bln x 12
                                      1200
                        =  Rp  160.000,-

Nilai Wesel saat jatuh tempo = Nilai nominal + Bunga
                                               = Rp 8.000.000,- + Rp 160.000,-
                                               = Rp 8.160.000,-
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
10 Agust 2019
Kas
      Piutang Wesel / Wesel Tagih
      Pendapatan Bunga

8.160.000
-
-
-
8.000.000
160.000

Pendiskontoan Wesel
Pemilik wesel tagih (notes receivalebles) dapat mendiskontokan wesel yang dimilikinya ke Bank, untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan. Yang dimaksud dengan mendiskontokan wesel adalah  meminjam uang ke bank dengan memakai wesel sebagai jaminan pinjaman. Untuk selanjutnya pihak bank akan memberi pinjaman, dengan konsekwensi bank akan memperhitungkan bunga selama masa peminjaman, yakni sejak perusahaan menjual wesel sampai wesel jatuh tempo. Bunga yang diperhitungkan bank tersebut  dinamakan dengan diskonto.
Pendiskontoan wesel dilakukan dengan syarat pokok, apabila pembuat wesel tidak melunasi pada waktu jatuh temponya, maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut. Oleh karena itu bagi pihak yang mendiskontokan wesel tersebut, kewajiban melunasi wesel merupakan utang yang belum pasti, sehingga harus terlihat dalam catatan. Untuk menghitung bunga wesel (diskonto) dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
 Diskonto = nilai jatuh tempo wesel x tarif diskonto wesel x periode diskonto wesel
 Untuk menentukan perhitungan bunga diskonto, maka satu tahun dihitung sebanyak 360 hari dan hari diskonto yang diperhitungkan adalah jumlah hari yang sesungguhnya, yakni sejak wesel diterima/didiskontokan sampai dengan jatuh tempo. Pada perhitungan hari diskonto, maka tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, namun tanggal jatuh temponya dihitung. 

Perhitungan Hari Diskonto.
Menghitung hari diskonto merupakan sesuatu yang sangat penting, karena hal tersebut sebagai dasar untuk perhitungan bunga diskonto. Hari diskonto dihitung sejak wesel didiskontokan ke bank sampai dengan wesel tersebut jatuh tempo.
Sebagai contohnya adalah wesel dengan nominal 5.000.000, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Mei 2019 didiskontokan pada tanggal 22 Mei dengan diskonto 10%.
Dari data tersebut dapat diketahui:
Saat penarikan wesel 1 Mei 2019.
Tanggal jatuh tempo wesel  1 Juli 2019
Tanggal Pendiskontoan wesel ke bank : 22 Mei 2019
Perhitungan Hari diskonto adalah sebagai berikut:
22-31 Mei                        =   9 hari
Juni                                  = 30 hari
Juli                                   =   1 hari +
Jumlah periode diskonto = 40 hari

Jika wesel tersebut jangka waktunya adalah 60 hari, maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Bulan Mei                                  = 30 hari (tanggal 1 mei tidak dihitung)
Bulan Juni                                  = 30 hari +
                                                   = 60 hari
Oleh karena pada tanggal 30 Juni telah berjangka 60 hari, maka wesel tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019.
Rumus perhitungan diskonto tersebut berlaku untuk wesel yang berbunga maupun wesel yang tidak berbunga. Yang membedakan adalah nilai jatuh temponya. Pada wesel yang tidak berbunga memiliki nilai pada saat jatuh tempo sebesar nilai nominal sedangkan pada wesel berbunga nilainya pada saat jatuh tempo sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga. Perhatikan contoh soal kasus berikut ini:
Soal Kasus:
Pada tanggal 10 Mei 2019 UD Maju Bangun menarik wesel kepada Toko Jelita, Nominal Rp 5.000.000,- bunga 12% jangka waktu 2 bulan. Kemudian pada tanggal 25 Mei 2019, UD Maju Bangun mendiskontokan wesel tersebut pada Bank Mandiri dengan bunga diskonto 15%. Dari data tersebut diminta :
1.     Nilai nominal wesel saat jatuh tempo.
2.     Perhitungan kas yang diterima saat pendiskontoan wesel
3.     Jurnal yang harus dibuat pada saat pendiskontoan.
4.     Jurnal yang harus dibuat pada saat jatuh tempo, jika debitur melunasi semua utangnya.

Jawab:
Bunga wesel = (Rp 5.000.000,- x 2 x 12) /1200
                      = Rp 100.000,-
Nilai wesel saat jatuh tempo  = nilai nominal + bunga wesel
                                               = Rp 5.000.000,- + Rp 100.000,-
                                               = Rp 5.100.000,-
Perhitungan nominal kas yang diterima pada saat pendiskontoan wesel:
Nominal wesel sat jatuh tempo   = Rp 5.100.000,-
Bunga diskonto  = 15%
Hari bunga = 25 Mei s.d. 31 mei 2019 =   6 hari
                       Juni                                = 30 hari
                       Juli                                 = 10 hari
                       Total                              =  46 hari
Perhitungan bunga diskonto= (nominal wesel saat jth tempo x hari bunga x prosentase bunga) / 36.000
                                             = (Rp 5.100.000,- x 46 x 15) / 36.000
                                             = Rp  97.750.000,-
Kas yang diterima = Rp 5.100.000,- - Rp 97.750,-
                              = Rp 5.002.250,-
Jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
25 Mei  2019
Kas
Beban Bunga
      Piutang Wesel Didiskontokan
      Pendapatan Bunga

5.002.250
97.750
-
-
-
-
5.000.000
100.000

Apabila pada saat  jatuh tempo wesel debitur melunasi semua utangnya maka jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
D (Rp)
K (Rp)
10 Juli 2019
Piutang Wesel Didiskontokan
      Piutang Wesel

5.002.250
-
-
5.000.000

Selamat Belajar.....semoga sukses...!!!!

Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid 2 (2000). Penerbit Salemba Empat
Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit AMP YKPN
Slamet Sugiri, Akuntansi Pengantar 2 (2002). Penerbit AMP YKPN
Al. Haryono Jusup. Dasar-Dsar Akuntansi Jilid 2. (1995). Penerbit: BP STIE YKPN

Related Post:
  1. Mengenal Firma
  2. Menghitung dan Mencatat Persediaan
  3. Penilaian Persediaan Barang Dagangan
  4. Penilaian Persediaan Dengan Sistem Fisik
  5. Menghitung dan Mencatat Persediaan
  6. Pencatatan Piutang Dagang
  7. Metode Penentuan CKP
  8. Penghapusan Piutang
  9. Piutang Dihapuskan


1 komentar:

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh terimakasih banyak relasi untuk kami yg masih membutuhkan.saya seorang mahasiswa di ikhac ingin bertanya mengenai rumus wesel yang sudah di cantumkan di atas yg 1200/3600 itu masih binggung untuk pahami mohon bantuannya untuk menjelaskan

    BalasHapus

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...