Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Minggu, 26 Mei 2024

Mengenal Letter of Credit (L/C)

Oleh: Winarto
Letter of Credit (L/C) atau surat kredit adalah instrumen pembayaran yang aman dan terpercaya dalam transaksi perdagangan internasional. L/C diterbitkan oleh bank atas permintaan importir (pembeli) untuk menjamin pembayaran kepada eksportir (penjual) setelah barang telah dikirimkan dan dokumen yang disyaratkan telah diserahkan.
Fungsi Utama L/C:
  1. Memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir: Eksportir akan menerima pembayaran dari bank, meskipun importir gagal membayar.
  2. Meminimalisir risiko bagi kedua pihak: Baik eksportir maupun importir terlindungi dari risiko wanprestasi.
  3. Memperlancar transaksi internasional: L/C memfasilitasi perdagangan internasional dengan kepercayaan dan keamanan yang lebih tinggi.
Jenis-jenis L/C:
Terdapat beberapa jenis L/C yang umum digunakan, yaitu:
  1. Sight L/C: Pembayaran dilakukan segera setelah dokumen diserahkan kepada bank.
  2. Usance L/C: Pembayaran dilakukan setelah jangka waktu tertentu, seperti pada sight atau tenor tertentu.
  3. Revocable L/C: Importir dapat mengubah atau mencabut L/C kapan saja sebelum dokumen diserahkan.
  4. Irrevocable L/C: Importir tidak dapat mengubah atau mencabut L/C setelah diterbitkan.

Pada dasarnya, perjanjian dalam Letter of Credit (L/C) adalah sebuah kesepakatan tertulis antara tiga pihak:
  1. Bank penerbit (biasanya bank dari pihak importir)
  2. Penerima (biasanya eksportir)
  3. Pemberi kuasa (biasanya importir)
Perjanjian ini memuat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar pembayaran kepada penerima dapat dilakukan. Isi perjanjian L/C umumnya mencakup:
  1. Jenis L/C: Menentukan sifat dan mekanisme pembayaran (misalnya, sight L/C, documentary L/C)
  2. Jumlah pembayaran: Nominal uang yang akan dibayarkan
  3. Mata uang: Jenis mata uang yang digunakan
  4. Barang atau jasa: Deskripsi barang atau jasa yang diperdagangkan
  5. Dokumen: Daftar dokumen yang harus diserahkan penerima untuk mendapatkan pembayaran (misalnya, bill of lading, invoice, packing list)
  6. Syarat dan ketentuan: Ketentuan yang harus dipenuhi untuk kelancaran transaksi (misalnya, batas waktu pengiriman dokumen, masa berlaku L/C)
Contoh poin-poin penting dalam perjanjian L/C:
  1. Kapan dan bagaimana penerima akan menerima pembayaran: Apakah pembayaran dilakukan secara tunai atau melalui transfer bank? Kapan pembayaran akan dilakukan?
  2. Dokumen apa yang harus diserahkan penerima: Dokumen apa saja yang harus diserahkan penerima untuk mendapatkan pembayaran? Kapan dokumen tersebut harus diserahkan?
  3. Apa yang terjadi jika penerima tidak memenuhi syarat dan ketentuan: Apa konsekuensinya jika penerima tidak memenuhi semua syarat dan ketentuan yang telah disepakati?
Mekanisme Kerja L/C:
  1. Importir mengajukan permohonan L/C kepada banknya.
  2. Bank importir menerbitkan L/C dan mengirimkan kepada bank eksportir.
  3. Eksportir mengirimkan barang dan dokumen yang disyaratkan kepada banknya.
  4. Bank eksportir memeriksa dokumen dan melakukan pembayaran kepada eksportir.
  5. Bank eksportir mengirimkan dokumen kepada bank importir.
  6. Bank importir menyerahkan dokumen kepada importir dan menerima pembayaran dari importir.
Manfaat Penggunaan L/C:
  1. Meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam transaksi internasional.
  2. Mempermudah akses ke pendanaan bagi eksportir.
  3. Mempercepat proses pembayaran.
  4. Meminimalisir risiko penipuan dan sengketa.
Contoh Penggunaan L/C:
Misalkan, PT. A di Indonesia ingin membeli mesin industri dari PT. B di Jerman. PT. A dapat mengajukan permohonan L/C kepada banknya untuk menjamin pembayaran kepada PT. B. Setelah PT. B mengirimkan mesin dan dokumen yang disyaratkan, bank PT. A akan melakukan pembayaran kepada PT. B.

Kesimpulan:
Letter of Credit (L/C) merupakan instrumen penting dalam perdagangan internasional yang memberikan jaminan keamanan dan kelancaran transaksi bagi kedua pihak. L/C membantu meningkatkan kepercayaan dan meminimalisir risiko, sehingga mendorong pertumbuhan perdagangan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...