Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. TKA tidak hanya dirancang sebagai instrumen untuk mengukur capaian akademik, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan. TKA Bahasa Inggris mengukur keterampilan membaca beragam jenis teks berbahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikasi sehari- hari, vokasional, dan akademik.
- panjang sekitar 250–350 kata
- menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 3000 kata)
- menggunakan struktur kalimat sederhana serta kompleks
- menggunakan konteks sehari-hari, vokasional, dan akademik dasar yang berkaitan dengan minat, pengalaman, dan kebutuhan informasi umum dengan tingkat pemahaman yang baik.
- panjang sekitar 200–300 kata,
- menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 2000 kata),
- menggunakan struktur kalimat sederhana dan beberapa bentuk majemuk dasar, dan
- menggambarkan konteks kehidupan sehari-hari dan vokasional yang berkaitan dengan hal-hal konkret dan dikenal dengan tingkat pemahaman yang memadai.
No. |
Kompetensi |
Subkompetensi |
1. |
Pemahaman Tekstual: mampu memahami
informasi yang eksplisit, menyusun ulang, dan menyajikan informasi eksplisit dari teks |
Menemukan/mengidentifikasi
Informasi: mampu menemukan atau mengidentifikasi informasi penting yang disebutkan secara eksplisit dalam teks. |
Mengklasifikasi: mampu
mengelompokkan orang, benda, tempat,
atau peristiwa dalam teks berdasarkan kategori tertentu. |
||
Membuat kerangka: mampu menyusun poin-poin utama
dari teks dalam
bentuk kerangka atau daftar. |
||
Meringkas: mampu
menyajikan kembali isi teks secara ringkas dengan
mengutip bagian penting. |
||
Mensintesis: mampu
menggabungkan informasi dari sumber lain untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang suatu isu
atau topik. |
||
2. |
Pemahaman
Inferensial: mampu menarik kesimpulan berdasarkan informasi tersirat dalam teks, pengalaman pribadi,
serta intuisi untuk memahami
isi teks |
Menyimpulkan detail
pendukung: mampu menentukan fakta tambahan yang membuat teks lebih informatif,
menarik, atau persuasif. |
Menyimpulkan topik, ide
pokok/gagasan utama, makna, target pembaca, tujuan penulisan teks, atau pesan
moral yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks. |
||
Menyimpulkan urutan
kejadian: mampu memperkirakan isi
selanjutnya dari teks. |
||
Menyimpulkan perbandingan:
mampu menyimpulkan persamaan atau perbedaan antara tokoh, waktu, tempat, benda,
atau gagasan dalam teks. |
||
Menyimpulkan hubungan
sebab-akibat: mampu menafsirkan hubungan/kaitan antara gagasan/tindakan satu dan
lainnya yang dinyatakan dalam teks. |
||
Menyimpulkan karakter tokoh: mampu menyimpulkan sifat atau kepribadian tokoh berdasarkan petunjuk
eksplisit dalam teks. |
||
Memprediksi hasil cerita: mampu memprediksi akhir
cerita setelah membaca bagian awal. |
||
3. |
Evaluasi
dan Apresiasi: mampu membuat penilaian terhadap ide, Menanggapi teks secara emosional dan estetis
dengan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa
oleh penulis |
Menilai realitas atau
fantasi: mampu menganalisis peristiwa dalam teks dapat terjadi dalam kehidupan
nyata berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pribadi. |
Menilai fakta atau opini:
mampu menilai fakta/opini yang diberikan penulis untuk mendukung pendapatnya
berdasarkan bukti atau sekadar berusaha mempengaruhi
pembaca. |
||
Menilai kecukupan dan
validitas informasi: Menilai kesesuaian, kelengkapan, informasi dalam teks (dengan membandingkannya
dengan sumber lain). |
||
Menilai kesesuaian: mampu
menentukan bagian teks yang paling sesuai untuk menggambarkan karakter utama atau
aspek lain dari bacaan. |
||
Menanggapi isi teks: mampu mengungkapkan perasaan/kesan/pendapat terhadap bacaan, seperti
ketertarikan, kebosanan, kegembiraan, ketakutan, kebencian,
atau kesenangan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar