Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Senin, 24 Juli 2023

Anak terlindungi, Indonesia Kuat

Oleh: Winarto

Anak merupakan salah satu aset bangsa, yang sangat menentukan maju atau mundurnya suatu bangsa. Bertepatan dengan peringatan  hari anak nasional tanggal 23 Juli 2023, maka marilah kita menyadari kembali akan arti pentingnya perlindungan terhadap anak. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan hakiki dimana dapat menyelamatkan masa depan anak, apapun latar belakang dan kondisi mereka. Salah satu perlindungan terhadap anak ini tentunya dengan memastikan bahwa mendapatkan hak-haknya dan terhindar dari berbagai bentuk kekerasan yang dapat mengganggu tumbuh dan berkembangnya anak. Untuk hal tersebut maka kita perlu memberikan pendidikan yang terbaik terhadap anak, selaku genarasi penerus bangsa.

Salah satu filosofi pendidikan terhadap anak adalah mendidik dengan pola asah, asih asuh. ASAH berarti mengasah, memperuncing atau bermakna mempertajam tentang sesuatu hal. Dalam konteks ini bermakna mempertajam pengetahuan dan ketrampilan. Di jaman yang semakin maju dengan pesat ini konsep asah menjadi suatu hal yang wajib bagi setiap insan manusia tanpa kecuali. Proses mempertajam pengetahuan dan ketrampilan ini dapat dilakukan dimanapun kita berada, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Tujuannya apa? Agar kita menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan mandiri, artinya generasi yang siap dan mampu menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang terjadi di masa mendatang.

Selanjunya kata ASIH, mengandung makna mengasihi, memberi, artinya orang memiliki ilmu dan pengetahun tidaklah cukup dimiliki saja, namun wajib untuk diamalkan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa berilmu tetapi tidak beramal, maka ibarat pohon yang besar tetapi tidak berbuah. Kondisi tersebut tentunya TIDAK kita inginkan. Oleh karena itu maka kita perlu untuk mengamalkan ilmu dan pengetahuan yang kita miliki semampu kita untuk menunjang kemaslahatan ummat. Kita harus mampu menjadi bagian yang menjadi pemberi solusi terhadap berbagai permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, BUKAN malah sebaliknya. Berikan kontribusi yang terbaik apapun posisi dan kondisi kita saat ini.

Filosofi ketiga dalam proses pendidikan adalah ASUH. Makna dari asuh adalah melindungi, mengayomi, artinya kita sebagai warga negara yang baik harus mampu mengembangkan sikap melindungi, mengayomi dan menghormati harga diri dan martabat orang lain. Dalam kurun waktu masa yang akan datang sikap seperti ini perlu kita tumbuh kembangkan agar persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat. Kuncinya adalah menumbuhkan kesadaran akan sikap toleransi, saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama.

Problematika Anak Bangsa

Melihat dan mencermati dari kondisi generasi penerus bangsa, khususnya di bidang pendidikan tentunya masih banyak yang perlu kita benahi. Kita akan melihat problematika dari sisi diri anak itu sendiri.  Point utamanya adalah masalah SOFT SKILL. Dari sikapnya bisa dikatakan semangat belajar sebagian besar generasi penerus bangsa kita masih kurang. Semangat juangnya juga masih lemah. Hal ini dapat kita lihat dari sebagian besar anak bangsa belum sepenuhnya menunjukkan sikap dan perilaku yang produktif, yang dapat mengatasi permasalahan dan probllematika pokok dalam kehidupannya. Contoh sederhananya saja misalnya tentang kebodohan, keterbelakangan kemiskinan ataupun daya saing yang masih lemah, anak-anak kita masih belum bisa lepas dari probematika tersebut. Inilah problematika mendasar yang harus dicari benang kusutnya, agar dapat dipecahkan dengan segera, karena menyangkut nasib masa depan bangsa.

Selanjutnya kita juga menyadari bahwa generasi penerus bangsa idealnya adalah generasi yang berkarakter dan kompeten di bidangnya. Namun dalam kenyatanya karakter yang dimiliki anak bangsa masih lemah, sementara kompetensinya juga masih belum bisa diandalkan, sehingga memberikan dampak yang tidak kita inginkan, dalam setiap persaingan atau kompetisi. Karakter anak merupakan kunci pokok kemajuan bangsa. Lalu, karakter yang seperti apa yang dibutuhkan dan diperlukan?

Pertama Sikap DISIPLIN. Disiplin merupakan sikap taat dan patuh pada aturan dan tata nilai yang berlaku. Aturan dan tata nilai yang berlaku tentunya disusun BUKAN tanpa sebab dan tujuan, namun telah dirancang secara matang untuk menggapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Untuk hal tersebut, maka kita harus menyadari akan arti pentinganya mengembangkan sikap disiplin. Sikap disiplin harus kita biasakan dan selanjutnya akan menjadi budaya di lingkungan di mana kita berada.

Kedua, Sikap INTEGRITAS. Ntegritas atau integrity merupakan sikap berkomitment, bersungguh-sungguh dalam memegang dan menjalankan aturan, norma dan nilai yang berlaku. Sikap ini penting dan perlu dibudayakan khususnya dalam lingkingan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA).

Ketiga, Sikap TANGGUNG JAWAB. Tanggung jawab merupakan sikap bersunggung-sungguh dalam mengemban atau melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Pribadi yang bertanggung jawab akan mengoptimalkan potensinya dalam menjalankan tugasnya. Sikap seperti ini menjadi sangat penting khususnya dalam menunjang kinerja suatu institusi.

Keep Spirit....

Semoga bermanfaat...!!!

Related Post:

  1. Berpikir Ilmiah
  2. Penguatan Pendidikan Karakter
  3. Mengenal Literasi
  4. Paradigma Pendidikan Abad 21
  5. Strategi Pembelajaran Efektif
  6. Menumbuhkan Motivasi Belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...