Oleh: Winarto
Atas data tersebut dapat disimpulkan bahwa
piutang merupakan klaim (pengakuan) perusahaan atas uang, barang dan atau jasa
kepada pihak lain atas transaksi yang terjadi pada masa lalu. Piutang atau tagihan adalah tagihan kepada
pihak lain yang pelunasannya akan diterima dalam bentuk kas. Piutang timbul sebagai akibat adanya
transaksi penjualan barang atau jasa kepada pihak lain (individu, perusahaan
atau organisasi) secara kredit (on
account).
Dari sudut
pandang terjadinya piutang, piutang dapat
diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
1.
Piutang Dagang ( account receivable), yakni piutang yang terjadi karena penjualan
barang dan atau jasa secara kredit. Piutang
ini biasanya memiliki umur anatara 30 sampai dengan 60 hari. Jenis piutang ini
paling banyak dimiliki oleh perusahaan.
2. Piutang Wesel (Notes Receivables), merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak
debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk
membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada
waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan dating. Janji tertulis tersebut
seringkali juga dikenal dengan istilah lain, yaitu surat promes. Dalam surat
promes, tertera perjanjian kapan terjadi transaksi jual-beli secara kredit dan
pernyataan bahwa pembeli akan menyanggupi kewajibannya untuk melunasi utang
tersebut dengan nilai tertentu di masa depan
3. Piutang Lain-Lain (Others Receivable), yakni piutang yang terjadi bukan karena
penjualan barang dan jasa sercara kredit. Yang termasuk piutang ini antara lain
- Penjualan Surat Berharga secara Kredit
- Piutang Deviden
- Piutang bunga
- Pinjaman pada Karyawan
- Uang Muka Kontrak Pembelian
- Dan lain-lain (yang sejenis)
Hal-hal yang berkaitan dengan piutang dagang adalah: Pengakuan piutang dagang, penilaian piutang dagang, dan pengalihan piutang dagang. Piutang dagang diakui/dicatat pada saat :
- perusahaan memperoleh piutang dagang tersebut melalui adanya
penjualan kredit.
- Terjadi retur dan potongan penjualan
- Adanya pelunasan.
Penilaian Piutang Dagang menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan dalam neraca sebesar nilai kas bersih (neto) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi Cadangan Kerugian Piutang Tak tertagih (CKP). Contoh penyajian di neraca Aktiva Lancar Piutang dagang Rp. 5.000.000 (-) Cadangan kerugian piutang (CKP) Rp. 500.000 Nilai Realisasi bersih Rp. 4.500.000
Ciri-Ciri Piutang
Piutang memiliki ciri spesifik, yang membedakan
dengan yang lain. Berikut ini ciri-ciri piutang:
1. Nilai jatuh tempo. Nilai jatuh tempo adalah nilai piutang pada saat jatuh
tempo. Nilai tersebut menggambarkan
penjumlahan dari nilai transaksi utama ditambah nilai bunga yang dibebankan (jika
ada) untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Pembeli yang melakukan
transaksi secara kredit bukan hanya membayar berapa nilai barang yang
dibelinya, tetapi juga bunga karena ia meminta waktu untuk membayar barang
tersebut.
2. Tanggal Jatuh Tempo. Tanggal jatuh tempo merupakan batas waktu terjadinya
piutang. Tanggal tersebut bisa diketahui dari umur piutang itu sendiri.
Biasanya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur piutang, yaitu bulan
dan hari. Jika suatu piutang berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama
dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya berbeda
bulan. Sedangkan jika piutang didasarkan pada hari, maka harus dilakukan
penghitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh tempo secara pasti. Biasanya
mulai dari sampai (salah satu hari tidak dipakai)
3. Bunga Piutang. Bunga
piutang merupakan prosentase tertentu dari jumlah piutang yang terjadi. Bunga
ini harus dibayarkan pembeli sebagai bentuk konsekuensi pembeli meminta waktu
pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan bagi penjual karena harus bersabar menunggu
pelunasan tersebut. Besaran bunga tersebut tidak pasti, tergantung kebijakan
penjualnya dalam menentukan tingkat bunga yang berlaku
Selamat belajar...semoga bermanfaat...!!!!
materi ini dapat diikuti juga dalam video berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar