Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Senin, 09 Juni 2025

Esensi & Dimensi Deep Learning

Oleh : Winarto
Pembelajaran Mendalam (deep Learning) merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Berkesadaran artinya Pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.
Bermakna artinya Peserta didik dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan. Peserta didik mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata.
Menggembirakan. Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi. Peserta didik merasa dihargai atas keterlibatan dan kontribusinya pada proses pembelajaran. Peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan Esenmenerapkan pengetahuan.

Bagaimana dengan lulusan yang diharapkan pada pendekatan pembelajaran mendalam ini? Esensinya pada 8 deminsi lulusan, yang meliputi
  1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME : Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dimensi pertama ini mengarah pada siswa yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang teguh kepada Tuhan YME. Siswa dengan dimensi ini menunjukkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan YME, yang tercermin dalam sikap, tindakan, dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
  2. Kewargaan : Individu yang memiliki rasa cinta tanah air, mentaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan. Dimensi kewargaan mengajarkan siswa untuk memiliki rasa cinta terhadap tanah air serta kepedulian terhadap sesama. Siswa yang memiliki dimensi kewargaan ini menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi, menghormati aturan dan norma yang berlaku, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan keberlanjutan manusia dan lingkungan.
  3. Penalaran kritis : Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi untuk menyelesaikan masalah. Siswa yang memiliki dimensi penalaran kritis mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif. Mereka dapat memahami informasi secara mendalam, mengevaluasi berbagai argumen, dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang. Dimensi ini mencerminkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur.
  4. Kreativitas : Individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat. Dimensi kreativitas melibatkan kemampuan siswa untuk berpikir inovatif, fleksibel, dan orisinal. Siswa dengan dimensi ini mampu menghasilkan ide-ide baru dan solusi unik dalam berbagai konteks, baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Kreativitas juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.

  5. Kolaborasi : Individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab. Dimensi kolaborasi menekankan kemampuan siswa untuk bekerja sama secara efektif dengan orang lain. Siswa yang memiliki dimensi ini mampu berkontribusi dalam kelompok, berbagi tugas, dan mencapai tujuan bersama. Kerja sama yang baik antar individu sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung pencapaian tujuan bersama.
  6. Kemandirian : Individu yang mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain. Dimensi kemandirian menunjukkan kemampuan siswa untuk bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar mereka sendiri. Siswa yang memiliki dimensi ini mampu mengelola waktu, menyelesaikan tugas secara mandiri, dan mengambil keputusan yang tepat tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian ini membantu siswa untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari.
  7. Kesehatan : Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being). Dimensi kesehatan melibatkan aspek fisik dan mental siswa. Siswa dengan dimensi ini menunjukkan perhatian terhadap kesehatan tubuh dan pikiran mereka, serta menjaga keseimbangan antara keduanya untuk mencapai kesejahteraan yang optimal. Kesehatan yang baik mendukung proses belajar yang lebih efektif dan membantu siswa untuk mengatasi tekanan akademik dan emosional.
  8. Komunikasi : Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi dan antarpribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi. Dimensi komunikasi mencakup kemampuan siswa untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi secara efektif, baik dalam komunikasi intrapribadi maupun antarpribadi. Siswa dengan dimensi ini memiliki keterampilan dalam berbicara, mendengarkan, dan menulis dengan jelas, serta mampu berinteraksi secara positif dalam berbagai situasi, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Selamat Belajar semoga SUKSES selalu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...