Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Sabtu, 20 Juli 2019

Mengenal Perush Manufaktur Pesanan

Oleh: Winarto, S.Pd.M.Pd. 
Pengertian dan Karakteristik Perusahan manufaktur  
Siklus akuntansi adalah proses lengkap dari suatu peristiwa pencatatan transaksi perusahaan dalam satu periode akuntansi hingga menjadi seperangkat laporan keuangan yang mencakup seluruh biaya dan pendapatan yang terjadi selama periode tersebut. Selain hal tersebut juga ada tambahaan pencatatan aset dan liabilitas yang tersisa pada akhir periode. Siklus akuntansi perusahaan manufaktur tidak jauh beda dengan skulus akuntansi perusahaan jasa dan dagang. Apabila dibandingkan dengan perusahaan jasa dan dagang, perusahaan industri memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.   Membeli bahan baku untuk sementara disimpan.
2.   Mengolah bahan baku menjadi produk jadi.
3.   Menyimpan sementara produk jadi
4.   Menjual Produk Jadi
Perusahaan manufaktur pesanan adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual, sesuai dengan pesanan konsumen. Contoh perusahaan manufaktur pesanan: perusahaan tekstil, perusahaan mebel, kontraktor, perusahaan catering dan lain sebagainya. Metode ini mampu memperkecil resiko kerugian atas produksi yang overload. Biaya pesanan bisa diketahui dengan melihat karateristiknya sebagai berikut :
1.   Proses produksi biasanya terjadi secara terputus-putus. Bila satu  pemesanan telah selesai dikejakan, maka proses produksi diberhentikan. Proses produksi baru berjalan lagi ketika ada pesanan yang datang.
2.   Proses produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan yang ada, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang.
3.  Produk yang dihasilkan biasanya sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pihak pemesan. Sehingga bisa saja barang yang dihasilkan akan berbeda dengan pesanan lainnya
4.     Jadwal produksinya tergantung dari jumlah pesanan yang diterima
5.     Terdapat kartu biaya pesanan yang digunakan untuk membuat masing-masing pesanan
6.   Total biaya produksi dikalkulasi berdasarkan pesanan yang diterima dan untuk tiap unit dihitung dengan membagi biaya produksi dengan total unit yang dipesan oleh klien
7.     Produk yang telah siap dijual langsung diberikan kepada pihak yang memesan
8.     Spesifikasi produk tergantung dari pesanan yang diterima

Manfaat informasi harga pokok pesanan adalah dapat digunakan pihak manajemen dalam mengatur biaya produksi. Selain itu terdapat manfaat lainnya yang bisa anda simak sebagai berikut:
1.     Dapat digunakan untuk menghitung laba dan rugi tiap pesanan yang dilakukan
2.     Digunakan sebagai penentuan harga jual yang dibebankan kepada pihak pemesan
3.     Sebagai penentu harga pokok persediaan barang dalam proses dan jadi yang disajikan dalam neraca
4.     Sebagai alat pengawasan biaya produksi

Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap batch atau loy dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk persediaan dalam proses. Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan:
1.  Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.
2.   Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL).
3. BBB dan BTKL dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan kpd pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
4.   Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
5.   Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok (Job Cost Sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol Barang Dalam Proses.

Klasifikasi/jenis biaya pada Perusahaan Manufaktur Pesanan
Biaya yang timbul dalam perusahaan manufaktur pesanan, tidak jauh beda dengan perusahaan jasa atau dagang. Perbedaan pokok terdapat pada munculnya beban produksi, karena pada perusahaan ini terjadi pengolahan produk. Dari biaya yang ada, maka biaya pada perusahaan manufaktur pesanan dapat diklasifikasikan  seperti berikut ini:
1.     Biaya Produksi (production cost), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku (raw material) menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya ini meliputi 4 jenis, yaitu:
a.  Biaya Bahan baku (BBB), yaitu biaya yang terjadi karena pemakaian bahan baku dalam proses produksi. Biaya ini merupakan bagian pokok dalam proses produksi.contoh kayu pada perusahaan meubeler, kain pada perusahaan garmen, kertan dan tinta pada perusahaan cetak.
b.  Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL), adalah iaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang berkaitan secara langsung dalam proses produksi. Contoh: gaji operator mesin cetak, biaya tukang, uang lebuur, uang jasa produksi, uang makan dan sebagainya.
c.  Biaya Overhead Pabrik (BOP) Sesungguhnya adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh beban listrik pabrik, biaya mandor pabrik, biaya asuransi karyawan    pabrik dan lain sebagainya.
d.   Biaya Overhead Pabrik (BOP) Dibebankan, adalah biaya tidak langsung yang besarnya sesuai dengan pembebanan yang ditentukan. Hal ini muncul karena ada kesulitan dalam penentuan BOP pada periode yang berjalan. Pada akhir periode BOP Dibebankan ini akan ditutup dengan BOP Sesungguhnya. Penentuan besarnya BOP dibebankan dapat didasarkan pada biaya bahan baku yang dipakai atau biaya tenaga kerja langsung yang telah dikeluarkan.

2.   Biaya Admnistrasi dan Umum, adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengoordinasikan semua aktivitas atau kegiatan perusahaan. Contoh: Biaya gaji manajer, biaya gaji bagian keuangan, biaya gaji satpam,  biaya perlengkapan kantor, biaya listrik kantor dan lain sebagainya.
3.  Biaya Pemasaran, adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengenalkan produk pada konsumen.contoh biaya karyawan bagian penjualan, biaya iklan, biaya promosi, biaya transport penjualan, gaji manajer bagian penjualan dan lain sebagainya.

Persedian barang pada Perusahaan Manufaktur Pesanan
Jenis-jenis persediaan dalam perusahaan manufaktur pesanan dapat dikelompokkan menjadi:
1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material Inventory)
Istilah ini sering juga disebut Persedian Bahan (Material) saja. Persedian bahan adalah akun yang menunjukkan nilai harga pokok persediaan bahan baku yang tersedia pada suatu saat tertentu dan siap digunakan untuk proses produksi. Nilai persediaan akhir bahan diperoleh dari persediaan awal bahan ditambah dengan jumlah pembelian bersih bahan dan dikurangi dengan jumlah pemakaian bahan yang telah digunakan untuk produksi dalam satu periode. Contoh: Persediaan kayu ramin, kayu rasamala, kayu meranti, kayu ebony, jok busa, jok limbah kayu, untuk perusahaan industri mebel dan furniture.
2.Persediaan Bahan Penolong (Sub Material Inventory)
Persedian bahan penolong adalah akun yang menunjukkan nilai harga pokok persediaan penolong yang tersedia pada suatu saat tertentu dan siap digunakan untuk membantu proses produksi. Nilai persediaan akhir bahan penolong diperoleh dari persediaan awal bahan penolong ditambah dengan jumlah pembelian bersih bahan penolong dan dikurangi dengan jumlah pemakaian bahan penolong yang telah digunakan untuk produksi dalam satu periode. Contoh: Persediaan dempul, vernis, paku, amplas, cat melamix, cat semprot, dan sebagainya, untuk perusahaan industri mebel dan furniture..
3. Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process Inventory)
Persediaan barang dalam proses (BDP) merupakan akun yang menunjukkan nilai bahan, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang sudah digunakan dalam proses produksi tetapi belum selesai sebagai barang jadi pada akhir periode. Nilai persediaan akhir BDP diperoleh dari persediaan awal BDP ditambah dengan jumlah biaya bahan, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang telah digunakan untuk menyelesaikannya, kemudian dikurangi dengan nilai persediaan barang jadi yang selesai dalam satu periode. Contoh: Persediaan BDP- kursi macintosh, Persediaan BDP- kursi olympia, Persediaan BDP- meja ½ biro, untuk perusahaan industri mebel dan furniture.
4. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory)
Persediaan barang jadi adalah akun yang menunjukkan harga pokok barang yang sudah selesai dikerjakan dan nilai barang jadi yang masih ada pada akhir periode yang siap untuk dijual atau dikirimkan. Nilai persediaan akhir barang jadi diperoleh dari persediaan awal barang jadi ditambah dengan jumlah barang dalam proses (BDP) yang sudah selesai dikerjakan dan dikurangi dengan harga pokok penjualan barang dijual dalam satu periode. Contoh: Persediaan barang jadi- kursi macintosh, Persediaan barang jadi- kursi olympia, Persediaan barang jadi- meja ½ biro, dan sebagainya untuk perusahaan industri mebel dan furniture.

Sistem Pengumpulan Harga Pokok
Sistem pengumpulan harga pokok yang biasa digunakan dalam perusahaan manufaktur pesanan ada 2 macam, yaitu:
1.  Sistem Fisik (Periodical  system), pada sistem ini perhitungan biaya produksi dilakukan secara periodik dengan melakukan pemeriksaan dan perhitungan persediaan bahan langsung, bahan penolong, barang dalam proses, barang jadi pada akhir periode. Dalam sistem ini tidak dilakukan pengumpulan biaya produksi secara khusus.
2. Sistem Perpetual (Perpectual System) adalah sistem perhitungan biaya yang dilakukan secara terus menerus sehingga setiap saat dapat diketahui biaya produksi yang terjadi secara total maupun untuk setiap pesanan. Perubahan yang terjadi karena penambahan atau pengurangan bahan baik untuk bahan baku, bahan penolong, barang proses maupun barang jadi selalu dicatat secara terus menerus dan menunjukkan posisi yang up to date.

Latihan Soal
Jawablah soal berikut ini dengan tepat!
1.      Apa yang anda ketahui tentang perusahaan manufaktur? Jelaskan!
2.  Apa yang membedakan perusahaan perusahaan manufaktur dengan perusahan jasa dan dagang? Jelaskan!
3.     Apa yang anda ketahui tentang perusahaan manufaktur pesanan? Berikan contohnya?
4.     Sebutkan karakteristik perusahaan manufaktur pesanan!
5.     Sebutkan dan jelaskan klasifikasi  biaya pada perusahaan manufaktur pesanan!
6.   Jelaskan perbedaan pokok antara sistem pengumpulan harga pokok dengan sistem fisik dengan perpetual!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...