Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Selasa, 16 April 2019

Konsep Dasar Akuntansi Biaya

Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Konsep Biaya dan Beban
Sebelum memahami tentang akuntansi biaya, maka terlebih dahulu kita harus memahami tentang biaya dan beban. Apakah biaya = beban???
Biaya berbeda dengan beban. Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa. Biaya juga dapat dimaknai sebagai aktiva / manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka menunjang operasi perusahaan. Contoh; pembelian barang dagangan, kendaraan, gedung, peralatan, perlengkapan, dan aktiva lainnya. Biaya disebut juga dgn istilah COST.
Sedangkan beban adalah biaya yang telah dimanfaatkan yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk operasional perusahaan. Beban adalah biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang telah berakhir (expired). Contoh pemakaian aseet tetap (timbul depresiasi), pemakaian perlengkapan dll. Beban disebut juga EXPENSE.

Kapan Biaya berubah menjadi beban???. Ada 3 kejadian yang menjadi penyebabnya, perhatikan berikut ini:
1.   Melalui proses transaksi : Pembelian dan Penjualan
2. Melalui proses waktu : Unexpired dan Expired, Misal : timbulnya Depresiasi atau penyusutan pada pemakaian Aktiva Tetap
3.   Melalui proses peristiwa (kejadian) : misal kecelakaan atau bencana

Untuk memudahkan pengelolaan biaya yang terjadi dalam perusahaan, maka perlu diselenggarakan akuntansi biaya.

Pengertian Akuntansi Biaya
1.   Bastian dan Nurlela (2006): Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.
2.     Kholmi dan Yuninsih (2009): Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta pelaporan yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.
3.     Datar, Foster, dan Horngren (2005): Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah perusahaan. Kehadiran akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan infromasi baik yang berkaitan dengan keuangan maupun non keuangan, yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari sumber daya dalam sebuah organisasi.
4.     Rayburn (1999): Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan, serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perusahaan.
5.     R. A. Supriyono,  Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
6.   Mulyadi, Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
7.   Abdul Halim, Akuntansi Biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual.

Fungsi Akuntansi Biaya
1.     Penentuan Harga Pokok
Akuntansi biaya merupakan serangkaian proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan mulai dari biaya bahan baku produk hingga produk itu menjadi barang jadi. Akuntansi biaya menghasilkan informasi laporan biaya yang dapat dijadikan informasi sebagai penentuan harga pokok suatu produk. Harga pokok produksi (HPProduksi) penting untuk diketahui. Hal ini berkaitan dengan tahap selanjutnya, yaitu penentuan harga jual dan keuntungan yang diperoleh.
2.     Perencanaan & Pengendalian Biaya
Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data histori dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan memengaruhi biaya. Dalam perencanaan dan pengendalian biaya,  pihak manajemen akan memonitor apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya). Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan sebagai bentuk pengendalian.
Laporan biaya produksi yang dihasilkan juga bisa memberikan informasi untuk perencanaan biaya dan beban produksi pada periode mendatang. Dalam hal penambahan jumlah produksi pun akan sangat membantu, karena perusahaan telah memiliki patokan biaya dan beban di periode sebelumnya
3.     Memberikan rincian harga pokok produk dengan segenap unsur
Dalam pembuatan sebuah produk, setidaknya ada beberapa departemen yang terkait. Misalnya departemen produksi dan departemen pengembangan. Dengan adanya akuntansi biaya, dapat memberikan rincian biaya tidak hanya dari departemen produksi saja, namun pada departemen-departemen terkait lainnya yang berhubungan dengan proses pembuatan suatu produk.
4.     Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
Dengan informasi biaya yang diperoleh dari laporan biaya, perusahaan bisa menyusun anggaran-anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk dalam satu periode. Untuk hal tersebut, maka laporan biaya produksi harus dapat disajikan secara akurat dan akuntabel.
5.     Memberikan informasi biaya bagi manajemen untuk pengendalian manajemen
Laporan yang dihasilkan dari akuntansi biaya dapat menjadi informasi bagi manajemen khususnya dalam memberikan pertimbangan atau menentukan keputusan aktivitas produksi di masa-masa yang akan datang. Dengan pengambilan keputusan berdasarkan kepada informasi laporan biaya, diharapkan aktivitas produksi akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Tugas Pokok Proses Akuntansi Biaya
1.     Menyediakan data yang diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengendalian kegiatan
2.  Menyediakan data biaya sebagai dasar pengambilan keputusan sehari-hari baik keputusan produksi normal maupun keputusan khusu untuk memilih alternative proyek yang harus diambil
3.     Ikut dalam proses memvariasikan penyusunan anggaran
4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian baik berupa perbaikan operasi serta program pengurangan biaya (cost reduction program)
  5.  Menyusun laporan biaya lengkap

Selamat belajar!!!!
Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...