Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Selasa, 09 Agustus 2022

Kebijakan Piutang

Oleh: Winarto

Apabila Anda memiliki sebuah usaha perdagangan, kebijakan apa yang akan Anda ambil dalam sistem penjualan? Apakah penjualan tunai atau penjualan kredit? Ini adalah salah satu pertanyaan yang saya coba lonntarkan kepada anak didik saya. Dan ternyata beragam jawaban menarik yang dapat kita terima dari problem sederhana tersebut. Ya...pada intinya semua pilihan yang kita pilih dalam sistem penjualan pada perusahaan dagang memiliki dampak masing masing. Artinya baik penjualan tunai maupun penjualan kredit memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Perusahaan yang mengambil sistem penjualan tunai memiliki keuntungan tidak ada beban kerugian piutang, karena barang yang kita jual langsung dapat diterima uangnya pada saat transaksi. Resiko tidak tertagih bahkan nilainya NOL. Sementara apabila perusahaan mengambil kebijakan penjulan kredit tentunya perusahaan memiliki resiko terdapat piutang yang tidak bisa ditagih dan tentunya ini akan masuk pada beban kerugian piutang.

Namun di sisi lain perusahaan yang mengambil kebijakan penjualan kredit memiliki keuntungan bisa meningkatkan jumlah omset penjualan yang lebih besar bila dibanding dengan penjualan tunai. Mengapa demikian? Karena pada sistem penjualan kredit konsumen atau pelanggan dapat mendapatkan barang terlebih dahulu tanpa harus mengeluarkan uang. Tentunya hal tersebut bagi penjual, omset penjualan yang tinggi akan berdampak pada naiknya profit perusahaan.

Lalu...bagaimana sebaiknya langkah yang harus diambil perusahaan? Ya... perusahaan bisa melakukan kombinasi sistem penjualan yang ada, penjualan tunai dan penjualan kredit. Jika perusahaan mengambil sistem penjualan kredit maka perusahaan harus menetapkan kebijakan yang tepat dan akurat. Analisis kredit harus dilakukan secara tepat pula. Analisis kredit perlu dilakukan agar perusahaan tepat sasaran dalam memberikan kredit kepada konsumen, sehingga nominal piutang yang tidak tertagih bisa diminimalisir.

Bagaimana analisis kredit dilakukan? Analisis kredit pada dasarnya adalah memilih calon debitur yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Minimal ada 5 hal yang harus diperhatikan, yang biasa kita kenal dengan istilah 5C. Secara garis besar dapat dilihat berikut ini:

1.   Character atau kepribadian calon debitur. Kepribadian ini dapat dilihat dari sikap dan perilaku konsumen dalam menjalani hidup. Tanggung jawab, kejujuran, sikap boros, rajin, ulet dan lain sebagainya. Informasi ini dapat dilihat dari rekam jejak konsumen atau calon debitur.

2.   Capital atau Modal calon debtur. Modal konsumen atau pelanggan juga patut dipertimbangan dalam pemberian kredit. Modal yang cukup akan dapat dijadikan sebagai faktor untuk pemberian kredit.

3.   Capacity atau kemampuan calon debitur. Kemampun di sini menunjukkan kondisi ekonomi dari calon debitur, apakah memiliki kemampuan berusaha atau tidak. Faktor ini dapat dilihat dari perputaran asset yang ada, ataupun kegiatan usaha yang dimiliki oleh calon debitur.

4.   Collatelal atau jaminan yang bisa diberikan. Jaminan merupakan faktor terakhir yang dapat kita jadikan pertimbangan dalam pemberian kredit. Jaminan ini diharapkan dapat sebagai faktor pengikat agar debitur mau melunasi utang-utangnya.

5.   Condition of Economic atau kondisi ekonomi yang ada. Faktor ini merupakan faktor ekternal perusahaan secara makro. Jadi yang diperhatikan adalah kondsii ekonomi secara umum, tingkat inflasi yang terjadi sehingga situasi yang ada pakah tepat atau tidak dalam pemberian kredit kepada konsumen.

Akhirnya berkaitan dengan sistem penjualan yang akan diambil oleh perusahaan, semua tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Intinya kebijakan yang diambil harus bisa meningkatkan omset atau profit perusahaan dan memiliki resiko ekonomi yang minimal.

Semoga bermanfaat...!!!

Related Post:

  1. Apa itu Rekening Koran??
  2. Mengenal Riset Pasar
  3. Bisnis dengan Modal kecil...why not?
  4. Pendukung Usaha Bisnis
  5. Menyiapkan Pribadi Sukses
  6. Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
  7. Mengembangkan Jiwa Wirausaha
  8. Mental Karakter Entreprenuer
  9. Mengoptimalkan Medsol dalam bisnis
  10. Strategi Bisnis di Era Disruption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...