Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Jumat, 11 Januari 2019

Cerdas Mengelola Keuangan...Bagaimana Strateginya??

Oleh: Winarto, S.Pd.M.Pd.
Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang sangat vital, baik secara individual ataupun non individual (keluarga atau organisasi). Keuangan dapat diibaratkan sebagai jantungnya ekonomi rumah tangga, sehingga agar dapat bekerja secara stabil dalam memompa dana maka perlu pengelolaan secara tepat. Keuangan yang sehat sudah barang tentu akan berpengaruh pada eksistensi kehidupan dalam rumah tangga. Seperti apakah pengelolaan keuangan yang sehat itu? Keuangan yang sehat adalah keuangan yang dikelola sesuai dengan porsinya, yang didasarkan pada skala prioritas. Keuangan yang dibelanjakan dengan dasar kebutuhan, bukan pada keinginan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sehanya keuangan tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya penghasilan yang diterima oleh seseorang, tetapi lebih pada bagaimana seseorang, mampu mengelola secara tepat.Faktor utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar pengelolaan keuangan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Apabila diamati secara cermat, pada dasarnya  penggunaan dana dapat dijabarkan pada tiga ranah pokok, yakni konsumsi (consumtion), investasi (investasion)  dan tabungan (saving). Konsumsi mengarah pada pengeluaran untuk operasional kehidupan sehari hari, seperti sandang pangan, hiburan dan lain-lain. Pengeluaran investasi meliputi pengeluaran untuk biaya pendidikan, pengembangan usaha dan lain sebagainya. Sedangkan saving atau tabungan merupakan dana yang disisihkan untuk kepentingan khusus dan mendadak, biasanya untuk berjaga-jaga di masa mendatang.
Apapun posisi anda, baik sebagai pelajar, kepala rumah tangga atau apaun posisi anda, dengan sseberapa besarpun penghasilan yang dimiliki, wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip management dana secara tepat. Bagaimana caranya? Berikut tips sederhana yang dapat dilakukan agar kondisi keuangan kita tidak amburadul.
#1. Buat Kalkulasi Penghasilan secara Tepat
Kalkulasi penghasilan seseorang atau keluarga penting untuk dilakukan. Melalui kegiatan ini kita dapat mengukur kemampuan ekonomi kita samapi sejauh mana. Yang dimaksud dengan penghasilan disini adalah uang bersih yang dapat masuk dalam kurun waktu tertentu, biasanya ini berupa gaji dan penghasilan-penghasilan lain yang sah. Bagaimana perlakuannya dengan hutang? Apakah dapat dimasukkan ke dalam pengasilan? Tentunya jelas tidak dapat, karena efek dari hutang adalah adanya keharusan untuk mengembalikan ditambah dengan bunga. Dari hasil kalkulasi inipun kita bisa menyusun rencana anggaran secara logis, sehingga tidak mengganggu keuangan rumah tangga. Sudahkah Anda melakukan kalkulasi terhadap penhasilan Anda?
#2. Buat List atau Daftar Pengeluaran
List atau faftar pengeluaran adalah rincian pengeluaran yang mungkin akan dilakukan dalam suatu periode tertentu. Penyusunan daftar pengeluaran akan membantu kita mengendalikan keuangan keluarga. Yang perlu digarisbawahi dalam penyusunan daftar ini adalah besarnya proporsi pengeluaran untuk ranah konsumsi, investasi dan tabungan. Semuanya tentunya didasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Jika pengeluaran investasi dirasa baruu dibutuhkan maka proporsi dana dapat diarahkan pada ranah investasi. Demikian halnya pada ranah konsumsi dan tabungan (saving)
#3. Tentukan Skala Prioritas
Skala prioritas merupakan kegiatan menentukan pilihan, mana yang lebih penting dan lebih dahulu untuk dilakukan. Dalam manajemen anggaran, penentuan skala prioritas sangat penting, karena kegiatan ini akan membantu dalam pengendalian anggaran. Artinya dengan anggaran yang terbatas, dapat dilakukan pembelanjaan yang tepat, artinya sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada. Ukuran kemampuan di sini adalah pengeluaran yang didasarkan pada kebutuhan mendesak, bukan pada keinginan. Karena dengan kondisi pemasukan yang terbatas, tentunya tidak mungkin semua daftar pengeluaran harus dibiayai. Apabila dipaksakan tentunya akan mengganggu kondisi ekonomi keluarga. Dengan penyusunanan skala prioritas yang tepat, sudah tentu akan mambantu kita terhindar dari kebangkrutan (collabs).
#4. Buat Evaluasi Anggaran
Evaluasi anggaran adalah suatu bentuk kegiatan menilai terhadap perbuatan pengelolaan anggaran yang telah dilakukan. Dari evaluasi anggaran ini akan ditemukan kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan. Terhadap kelebihan yang ada dapat dipertahankan sementara yang menjadi titik kelemahan dapat dicarikan solusi yang tepat.
#5. Tetapkan Rencana Tindak lanjut.
Rencana tindak lanjut adalah suatu bentuk action dari evaluasi. Tindakan ini pada dasarnya merupakan bentuk tindakan perbaikan terhadap lemahnya pengelolaan anggaran pada periode sebelumnya. Melalui rencana tindak lanjut ini, diharapkan dalam sistem pengelolaan keuangan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Demikian sedikit tips sederhana yang dapat dibagikan, semoga dapat bermanfaat bagi para pengunjung web. Ingat kegagalan ekonomi rumah tangga tidak ditentukan oleh besar kecilnya penghasilan yang dimiliki, tetapi lebih pada manajemen keuangan yang dilakukannya…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...