Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Rabu, 09 Januari 2019

Mengenal Makna Budaya Belajar

Oleh: Winarto, S.Pd.M.Pd.
Pemahaman budaya belajar tidak terlepas dari cara memaknai budaya dan belajar itu sendiri. Pada dasarnya budaya sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian belajar dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang teori. Intinya belajar adalah suatu kegiatan  atau tindakan yang menimbulkan berbagai perubahan pada diri seseorang. Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, sehingga dalam diri individu seseorang mengalami perubahan baik pada ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif. Dari pengertian dikatakan bahwa budaya belajar merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan kegiatan belajar yang didasarkan pada nilai dan norma tertentu untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Budaya belajar mencerminkan mengenai diri seseorang dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk memahami makna budaya belajar, tidak terlepas dari makna budaya itu sendiri. Beberapa pakar telah mendefinisikan tentang budaya. Saifer et. all (2011: 9) memberikan definisi tentang budaya sebagai berikut:

“a way of life, especially as it relates to the socially trasmitted habbits, customs, traditions, and beliefs that characterize a particular group of people at a particular time. It include the behavior, actions, practices, attitudes, norms, value, commucication style, language, etiquette, spirituality, concepts of health and healing, beliefs, and institution of racial, ethnic, religious, or social group”.
Budaya merupakan jalan hidup terutama yang berkaitan dengan perpindahan kebiasaan, adat istiadat, tradisi dan keyakinan yang secara khusus mencirikan kelompok orang dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut meliputi perilaku, tindakan, praktek, sikap, norma, nilai, gaya berkomunikasi, bahasa, tatacara/etiket, spriritualitas, konsep sehat dan penyembuhan, keyakinan dan institusi rasial, etika, agama atau kelompok sosial.
Kleiman (Norton, 2011: 235) mendefinisikan budaya sebagai berikut: “a society’s set of assumtions, values and rules about social interactions”. Budaya merupakan serangkaian asumsi, nilai dan aturan tentang interaksi sosial. Sementara itu Rothman (Netting F.E, O’Connor M.K., dan Fauri D.P., 2008: 216) budaya adalah set of values, beliefs, and practices grounded in comman history and experience shared by group which it views as distinct and different from that of other groups”.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa budaya memiliki peran yang besar terhadap kehidupan individu, terutama dalam upaya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi. Budaya mengandung nilai dan norma, yang mampu mendorong seseorang untuk bersikap dan berperilaku menuju pada tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, sekolah sebagai organisasi pendidikan harus mampu membentuk dan mengembangkan budaya yang kuat, yang dapat dijadikan sebagai pendorong setiap anggota organisasinya untuk dapat menjalankan tugas dan tanggunggung jawabnya secara efektif dan efisien. Budaya organisasi di sekolah selanjutnya akan berpengaruh pada budaya belajar peseta didik di sekolah yang bersangkutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...