Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Rabu, 23 Januari 2019

Bisinis di era Disruption...Bagaimana Menghadapinya???

oleh: Winarto, S.Pd.M.Pd.
Disruption adalah singkatan Disruptive Innovation. Kata ‘Disruption” juga dapat dimaknai sebagai penggangu, pengacau, atau biang kerok. Dalam dunia bisnis disruptive dimaknai sebagai gangguan karena adanya pergesaran model bisnis dari era tradisional ke era modern, dari era analog ke era digital dengan menghadirkan berbagai macam inovasi digital yang luar biasa...yang membuat segalanya menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

Sebagai gambaran ketika dulu jika kita hendak mencari atau membutuhkan barang-barang yang kita inginkan, maka kita harus pergi ke pasar tradisonal atau pusat perkulakan, namun kondisi sekarang ini menjadi berubah sangat drastis...hanya dengan menggunakan sentuhan jari saja, maka apa yang kita butuhkan, apa yang kita perlukan sudah ada di depan mata. Akibatnya pasar-pasarpun mulai terganggu, bahkan pebisnis yang menjadi penguasa pangsa pasar pun menjadi terkejut dan bertumbangan dengan kondisi tersebut. Inilah yang dinamakan Era Disruption.

Clayton M. Christensen, dalam bukunya Innovator’s Dilemma menjelaskan dengan sangat gamblang mengapa fenomena disruption ini bisa terjadi. Secara sederhana, sebuah market disruption (pengganggu pasar) terjadi karena incumbent berfokus hanya mengembangkan produk atau jasa berbasis pada teknologi yang mereka ketahui sebelumnya. Mereka melakukan inovasi berfokus untuk
mengembangkan produk dan jasa yang lebih baik, kapasitas yang lebih besar, sehingga tidak menyadari kemunculan teknologi – teknologi baru yang mampu memberikan kualitas layanan yang sama atau bahkan lebih baik dengan harga lebih murah. Kemunculan teknologi – teknologi baru ini membuat disruptor diam – diam mengembangkan produk yang jauh lebih baik dan harga yang jauh lebih terjangkau. Perlahan tapi pasti, produk yang ditawarkan disruptor ini membuat incumbent kelabakan dan akhirnya tersapu dari peta persaingan bisnis.

Hal yang paling menonjol dan memiliki peran dominan di era disruption ini adalah adanya teknologi digital dan internet. Keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan jatuh bangunnya suatu bisnis. Bisnis yang telah mapan atau eksis dan telah menjadi penguasa pangsa pasar, bukanlah jaminan sebagai perusahaan yang tetap super power. Bisa saja dalam waktu yang tidak lama akan menjadi perusahaan yang gulung tikar, karena adanya ulah pendatang baru sebagai pengganggu pangsa pasar atu disruptor.
Ada satu ungkapan yang beredar di kalangan pebisnis di LinkedIn yang berbunyi “Hanya ada SATU bos di dunia ini. Ia adalah PELANGGAN anda. Dan dia bisa memecat semua orang di perusahaan anda, dari direktur sampai tukang sapu, hanya dengan melakukan satu hal yang sangat sederhana; yaitu dengan membelanjakan uangnya di tempat lain”

Kesimpulannya, semakin banyak konsumen atau  pelanggan anda yang terhubung teknologi digital atau Internet, maka semakin besar peluang mereka membeli barang dan kebutuhannya di tempat lain dengan cara-cara yang lebih canggih pula, yang berarti kalau tidak secepatnya anda tangani, maka pangsa pasar bisnis anda akan semakin turun bahkan BANGKRUT. Jadi kenali segera konsumen atau pelanggan anda, segera lakukan riset pasar dan beradaptasi dengan tren bisnis yang sedang berkembang. Pelajari behaviour mereka. Kalau mereka melek internet. Segera terapkan strategi digital marketing agar mereka tetap menjadi pelanggan setia anda!!!

Lalu bagaimana kita mempersiapkan masa depan anak-anak kita dalam menghadapi era digital disruption ini? Kemungkinan apa saja yang akan terjadi dengan dunia bisnis, dalam kurun waktu, 5, 10 atau 20 tahun mendatang? Mari kita persiapkan diri kita, anak atau cucu kita untuk mengahadapi era digital ke depan ini dengan bekal ilmu pengetahuan dan tidak ketingglan teknologi, dan tentunya juga bekal berupa sikap atau karakter yang kuat. Dunia akan berubah begitu cepatnya, tanpa mengenal ampun, saat teknologi menjadi bertambah canggih, berkembang dengan demikian pesatnya. Jika kita tidak belajar, tidak meng-up date kemampuan dan ketrampilan kita maka kita akan menjadi sosok makhluk yang SELALU tertinggal dan terlindas oleh kemajuan jaman. Inginkah Anda akan bernasib seperti itu????

Bos Alibaba pernah memberikan pendapatnya tentang hal ini, menurut Jack Ma : anak-anak kita harus belajar bagaimana cara belajar, diberikan pendidikan yang relevan, dilatih hidup mandiri, berfikir kritis, dorong untuk menjelajahi profesi-profesi baru di masa depan, kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan. Dan yang terpenting ajarkan pada anak sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi seperti: berfikir kreatif, inovatif, kerja sama tim dan sesuatu yang terkait budaya. Orang tua perlu menekankan pentingnya Pendidikan karakter dan soft skill agar kelak anak-anak kita mampu menjadi pribadi yang penuh tanggung jawab, mandiri, ulet, tidak putus asa, tahan banting sehingga diharapkan ke depan mempunyai kehidupan yang lebih baik.
Semoga bermanfaat…!!!!!

Referensi:
Rhenald Kasali. Disruption.(2017).  Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Hendro. How to become a smart Entrepreneur. (2005). Penerbit: Andi Offset
Eddy Soeryanto Soegoto. Entreprenuership Menjadi pebisnis Ulung. (2015) Penerbt: PT Gramedia.

Related Post:
  1. Bisnis dengan Modal kecil...why not?
  2. Menyiapkan Pribadi Sukses
  3. Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
  4. Mengembangkan Jiwa Wirausaha
  5. Mental Karakter Entreprenuer
  6. Mengoptimalkan Medsol dalam bisnis
  7. Bisnis di era disruption...Bagaimana Menghadapinya??
  8. Strategi Bisnis di Era Disruption



2 komentar:

  1. Ada bisnis yg tdk akan terganggu di era apapun.... itulah bisnis kuliner "angkringan"... menikmati sajian masakan jadul sambil santai ria dan ngobrol dengan teman

    BalasHapus

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...